#Review – Nayla, Djenar Maesa Ayu


Nayla, Djenar Maesa Ayu

Rasanya aku semakin bingung bagaimana musti memulai suatu tulisan. Apalagi tentang memberikan ulasan suatu kisah dalam novel. Semakin banyak menulis, semakin kalut oleh rasa bagaimana membuka. Takut-takut orang males membaca karena ulasan dibuka dengan tidak rapih dan mengundang. Tapi ya sudahlah, sedang belajar. Jika tak seorangpun maklum, biarkan hati diri yang memberi maklum. Kali ini, aku akan menulis review tentang “Nayla”, kisah novel yang dikarang oleh Djenar Maesa Ayu. Seorang penulis yang merasa terundang untuk menulis. Mungkin saja, memang benar bahwa sampai kapanpun tak pernah seorang bisa menulis, tanpa melewati rasa terundangnya ingin menulis. Jangan bingung. Kalau bingung, silakan balik baca dari kalimat paling awal.

Nayla merupakan seorang anak yang ditinggal Ayah entah sejak umur berapa. Dia tinggal bersama ibu. Ibu yang selalu menusukan jarum pentul ke selaput darahnya tiap kali Nayla ngompol. Ibu yang merasa perlu menjadikan Nayla sebagai sosok kuat tanpa bergantung pada laki. Ayah Nayla pergi tanpa satu kesempatanpun ibu memberikan waktu mempertemui diantaranya, “ayah kamu adalah orang jahat” begitu selalu ditutup kalimat kerap Nayla meminta. Ibu selama tidak ada ayah, melakukan kegiatan kencan bersama banyak om. Aku selalu diajaknya entah ke mall, ke kafe atau ke tempat makan gelap lainya setiap kali ibu pacaran. Ibu tidak pernah mengajak pacarnya ke rumah, kecuali dengan Om Indra. Om Indra yang tiap ada kesempatan mengeluarkan penisnya untuk dikocok tepat didepan mata Nayla. Pernah suatu malam, Om Indra memperkosa Nayla.

Nayla, kabur ke tempat ayahnya bermaksud untuk membebaskan diri dari belenggu ibu, namun sayang; hanya dua bulan setelahnya, ayahnya meninggal. Nayla ke dikirim ke rumah anak nakal dan narkotika untuk melakukan serangkaian rehabilitasi karena dianggap kehilangan kewarasan akibat penggunaan narkotik oleh ibu tirinya. Nayla kemudian kabur bergabung dengan senior yang juga sebelumnya telah kabur lebih dulu. untuk bertahan hidup, Nayla bersama rekan melakukan aksi perampokan taksi, namun sialnya mereka didaprat ke polisi. Semua teman dibawa orang tuanya, tapi tidak bagi Nayla. Dia hidup sendiri, hingga saat kerja di deskotek sebagai pengatur lampu dan penari.

Nayla memiliki hubungan lesbi dengan Juli. Hubunga yang mendorongnya berkata pada Juli bahwa dia bukanlah milik Juli, tapi milik cinta. Mungkin saja, Nayla takut bahwa hubungan diantaranya dapat menjadi ikat-mengikat tanpa bebas. Meskipun begitu, curi-curi tiap malam sebelum pulang, Nayla tidur dengan banyak laki saling memberi nikmat. Lamba laun, Nayla berpikir bahwa ketika mencintai seseorang, sebenarnya bentuk dari mencintai diri sendiri. (hal yang aku pikir menjadi salah dari sekian banyak satu menyetujui akanya). Tidak hanya dengan Juli, Nayla juga memiliki hubungan dengan laki bernama Ben. Namun sayang, mereka harus terpisahkan atas beberapa konflik; paling kontrasnya adalah konflik ketika Beni menginginkan Nayla berhenti menulis tentang pengalaman seksualitasnya.

Nayla, buku yang ditulis Djenar ini hampir pasti tidak pernah Aku merasa bisa untuk membuat reviewnya. Aku pikir terlalu banyak gagasan dalam tulisan yang tidak bisa di copy dengan mudah menggunakan bahasaku sendiri. jujur-jujur, tulisanya mengingatkan Aku pada karya Ayu Utami terutama pada bagian mengenai seksualitas dan perempuan. Meskipun aku mengakui bahwa penggunaan bahasa yang tulis Djenar lebih sederhana dan mudah dipahami dibanding Ayu Utami sendiri. Aku mendapat pandangan-pandangan menarik yang cukup baru; pandangan yang mengajarkan pembaca tentang perlunya berpikir merdeka dari kungkungan norma-nilai masyarakat. banyak dari aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat justru beban bagi satu/kelompok individu tertentu.

Sebagai akhir, sebagai pembaca yang tidak mau terlupa akan sebuah kisah yang pernah dibaca; oleh karenanya membuat review dari berbagai novel yang pernah dibaca. Jikapun terdapat hal yang musti dikoreksi karena kekuranganya; feel free to give your opinion right here or contact me directly on my social media that has been linked on this website.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Website Built with WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: