Dalam hidup, aku tidak pernah merasa sangat perlu memberi, karena aku tahu memberi selalu datang saat aku bahkan tidak sadar sedang memberi. Misal saja, dalam suatu perjalanan, bertemu seorang bocah sambil memainkan gitar kecil bernyanyi, tanpa sadar kuberikan sedikit uang kepadanya. Pemberian datang tanpa perlu diundang.
Ditulisan ini, Aku persembahkan untuk sahabat. Sahabat yang dalam kehidupanya mengajarkan Aku tentang tulus dan perlunya memberi. Hanya dengan merasa perlu, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan diri untuk dapat memberi. Ketulusan datang bagi siapapun memberi tanpa harap kembali. Pun dengan tantangan hidup yang sama-sama dimiliki, tulisan ini perlu dibuat sebagai manivestasi perjuangan untuk dapat memberi. Semoga terwujud.
Jauh sebelum Aku menulis tentang mangapa tulisan ini dibuat, Aku ingin terlebih dahulu perkenalkan pembaca mengenai sahabatku. Dahulu, sebelum semuanya saling berpisah karena musti melanjutkan pendidikan tinggi. Selama lima tahun kami hidup bersama saling berbagi di sekolah berasrama bebas biaya. Kami sama-sama mendapatkan beasiswa khusus bagi anak dhuafa yang memiliki potensi secara intelektualitas namun kurang secara finansial. Sekolah yang pada akhirnya mengajarkan kami tentang arti keluarga dan hidup.
Dalam lima tahun menjalani kegiatan asrama dan sekolah menengah, sekolah mengizinkan setiap siswa berkomunikasi dengan keluarga lewat telepon genggam hanya 15 s/d 20 menit satu minggu sekali. Andra (nama disamarkan, begitulah Aku akrab memanggilnya) siswa asal pekanbaru, sedang Aku siswa asal lampung. Kami sadar bahwa ditempat nun jauh dari sanak keluarga, perlu untuk kembali membangun keluarga seperjuangan.
Tepat setelah lulus sekolah SMA dan memasuki perkuliahan, Andra diberikan satu buah ponsel bekas oleh bapaknya yang saat itu bekerja sebagai orang kepercayaan bos nya untuk mengatur penjualan dan pembelian toko. Ponsel yang pada tahun tersebut masih berfungsi sangat baik, sehingga dapat memudahkan Andra untuk melakukan kegiatan komunikasi virtual pada teman dan keluarga. Semua kehidupan Andra dan keluarga sebenarnya mulai membaik seiring jalan waktu, karena bapaknya merupakan salah satu dari sekian pekerja yang dipercaya pemilik perusahaan. Oleh karena itu, meskipun Andra berkuliah di Lampung dan keluarga di pekan baru, tidaklah menyulitkan baginya untuk saling sapa dan sua.
Suatu waktu, bapak Andra mendapatkan penyakit stroke secara tiba-tiba yang mengakibatkan dirinya sulit bergerak, sehingga dalam keseharianya, bliau hanya bisa berbaring. Dari hari ke hari, syukurnya, kondisi kesehatan bapak andra membaik karena sebagian tubuh yang tidak bisa digerakan, mulai dapat digerakan. Namun hal ini tidak diiringi dengan membaiknya kondisi ekonomi, bapak Andra terpaksa diberhetikan dari kerja oleh pemiliki perusahaan dan seluruh keluarga di himbau untuk meninggalkan rumah yang saat itu sedang mereka tinggali (rumah tersebut merupakan rumah pemiliki perusahaan yang dulunya mempersilakan keluarga Andra meninggalinya). Bapak Andra dianggap sudah tidak lagi sanggup untuk melakukan pekerjaanya seperti semula.
Andra memiliki satu adik dan satu kaka, termasuk ibu yang semuanya bergantung dengan bapak. Kondisi yang menimpa bapak Andra kemudian membuat seluruh anggota keluarga memeras otak dan tenaga untuk menghidupi kehidupan. Dalam hitungan sekian hari dan bulan, bapak Andra meninggal karena kondisi kesehatan yang belum kunjung membaik. Semoga Tuhan tetap memberikan kekuatan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.
Saat ini, Andra masih berjuang meski banyaknya tantangan hidup yang dia miliki sebagai mahasiswa arsitektur di Universitas Lampung. Tuhan hanya akan menjamin kesuksesan bagi mereka yang kuat. Sebagai sahabat yang kerap kali bertemu dan berbincang banyak hal tentang kehidupan. Aku seringkali mendengar dia menyayangkan kondisi ponsel bekas nya, peninggalan bapaknya yang saat ini masih digunakan sebagai sumber utama melakukan komunikasi bersama keluarga dan teman. Tiga tahun sudah sejak bapaknya memberikan barang bekas tersebut.
Andra bermimpi untuk dapat membeli ponsel yang lebih dapat menunjangnya, Aku pun sangat menyadari bahwa memang Andra perlu memiliki ponsel yang dapat digunakan lebih baik. Ponsel second nya saat ini memiliki masa baterai yang sangat pendek meskipun sudah di-charge cukup lama, dalam mengakses whatsapp massanger atau line pun hanya sekejap terbuka, namun aplikasi tertutup secara otomatis karena memori internal yang tidak kuat membuka aplikasi tersebut. Belum lagi jika Andra memerlukan browsing di internet mengenai berita dan informasi terkini melalui web browser di ponsel, semuanya sangat sulit untuk dilakukan. Barang second miliknya tersebut, hanya dapat digunakan secara baik untuk melakukan kegitan telepon menelepon; yang seringkali Andra lakukan untuk berhubungan dengan keluarganya di pekan baru. Tidak lebih dari itu.
Berikut merupakan kondisi ponsel Andra yang aku minta dia untuk memfotonya (tanpa memberi tahu maksud dan tujuan mengapa Aku memintanya)
Andra (dan akupun demikian) merasa perlu untuk mengganti ponsel yang dimiliki, berkali kesempatan dia bercerita tentang keinginanya, berkali itulah dia selalu menutup dengan kata “belum ada dana”. Aku menyadari bahwa ponsel yang memiliki kualitas baik sangat penting untuk dimiliki terutama di era modern saat ini. Hal ini penting bukan hanya ponsel dapat membuat kita up-to-date mengenai informasi terkini, namun juga dapat membantu kita untuk terhubung dengan dunia sosial dan virtual secara lebih luas dalam menambah wawasan, relasi juga pengalaman. Sebagai mahasiswa, Andra tentu sangat membutuhkanya.
Dibulan agustus ini, tepat tanggal 24 nanti merupakan hari ulang tahun Andra yang ke 21. Disaat yang sama, Aku mendapatkan informasi mengenai lomba menulis di blog dari prelo untuk memberikan deskripsi mengenai barang yang terdapat dalam lovelist akun prelo–ku. Aku persembahkan lovelist ini sebagai simbol harapan aku untuk dapat memberikan hadiah terbaik kepada sahabat terbaiku.
Merupakan Iphone 6s 16GB, seperti yang selalu diketahui bersama bahwa Iphone dalam industri ponsel masuk dalam jajaran merk yang memiliki kualitas tinggi dan terbaik. Mulai dari kamera, speaker maupun berbagai fitur-fitur lainya yang dapat dinikmati dengan berbagai kepuasan. Di ulang tahunya yang ke 21 ini, Aku berharap dapat memberikan calon ponsel preloved kepada sahabat terbaiku, Andra. Ulang tahun selalu menjadi momen bagi setiap orang untuk berusaha evaluasi diri, melihat sejauh mana langkah telah diambil saat ini, dan akan kemana langkah menuju ke depan. Aku berharap, dengan Andra mendapatkan hadiah terbaik Iphone 6s 16GB second berkulitas dari prelo, dapat menjadi langkah awal bagi andra untuk menikmati masa depan, mensyukuri setiap nikmat dan menjadi lebih baik.
Tetap menjadi sahabat terbaik, tetap menginspirasi akan kuatnya menjalani hidup penuh rintang dan tantangan. Kamu berhak mendapatkan terbaik.
ahmadrofai.wordpress.com 
Leave a Reply