Les Misérables – Victor Hugo,


WhatsApp Image 2017-06-23 at 20.55.49

Hanya karena ada banyak hal yang tidak menyenangkan, bukan berarti kita punya alasan untuk tidak adil kepada Tuhan. Cinta adalah kebodohan manusia, juga karya agung Tuhan. cintalah, satu-satunya senjata mujarab untuk merubah yang keji jadi mulia, dusta jadi kemurnian sebuah benar, juga matinya hati jadi hidupnya nurani.

Jean Valjean, atas rasa lapar dalam kemelaratan yang melanda membawanya pada tindakan mencuri segenggam roti. Segenggam roti membuatnya harus menjalani hukuman kerja paksa, 19 tahun dalam penjara. Dapat ditebak, keluarnya dia setelah lamanya dipenjara adalah niat besar untuk melawan kemelaratan dengan susunan rencana pembalasan dendam pada ketidakadilan, murka akan takdir derita yang bertubi-tubi.

Saat tak seorangpun menerima tumpangan tidur setelah keluar dari penjaranya. Ia sebatang kara, tiada keluarga. Cinta, seperti pada kekuatan mujarabnya. dipancarkan dari seorang uskup yang menerimanya. Tetapi, Valjean masih mengumpat pada derita takdirnya, mencuri piring perak milik uskup, membawa pergi sebelum pagi menjelang.

“Tidak, dia boleh pergi, kata siapa mencuri? aku memang telah memberinya” uskup, sekali lagi memberikan cinta kepada Valjean saat polisi menangkapnya dalam ketergesahan lari membawa barang dalam genggaman. Jean Valjean, mulai memasuki kegilaan dalam bingungnya kemana niatnya dendam kini akan berlabuh. Cinta, telah menghidupkan nurani bagi para hati yang telah mati. Ia pergi sangat jauh. membayangi-bayangi sng uskup.

Kota miskin dalam hitungan tahun, dengan cepat menjadi kota yang amat sejahtera, orang miskin dibekerjakan, tak ada pengemis. tak ada peminta. semua merasa bahagia dan cukup.
Seorang Anak belia dilahirkan oleh kemelaratan dan tragisnya seorang ibu yg mati atas ketirnya nasib, diperbudakan oleh keluarga serakah nan jahat. Tertolong, dibawa dan dibesarkan oleh seorang yang katanya agung.
Dalam besarnya anak ini, dipersatukan oleh cintanya, seorang pemuda tampan nan rupawan. Tanda bahwa usailah tugas orang agung ini untuk menolong anak dari ibu korban nasib ketirnya.

Siapakah dalang dari semua ini? Jean Valjean. kebijaksanaan dan keagungan yg diciptakan oleh nasib, dihidupkan dlm cinta yang mencolek nurani.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Website Built with WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: