Cerita Calon Arang – Pramoedya Ananta Toer

Penyihir jahat yang tinggal dalam suatu desa, membunuh hampir seluruh rakyat dalam satu kerajaan. Tabiatnya amat ditakuti, sehingga gadis semata wayang yang dia miliki tak satupun berani laki-laki mendekati. konon, itulah yang menjadi penyebab janda ini menyihir semua orang dengan teluhnya, Calon Arang dia dipanggil.

Suatu masa, raja merintahkan pasukanya mendatangi kediaman Calon Arang untuk menghentikan perbuatan sihirnya, namun pasukan dalam hitungan detik terbakar seketika tepat setelah pedang berusaha dihunuskan pada perut penyihir.

Apalah daya, dengan ketidakmampuan pasukan raja menghentikan perbuatanya, rakyat berbondong2 pergi ke candi untuk meminta doa kepada dewa. selama rakyat berdoa, selama itulah dewa tak pernah menjawab.

Singkatnya, Empu Baradah, seorang pendeta berbudi pekerti luhur, yang kemurahan hatinya sangat di segani oleh seluruh rakyat didukunya. Datang membawa harapan menghentikan penyihir jahat. Dewa akhirnya menjawab doa rakyat.

Embu baradah tidak membunuh Calon Arang dalam selimut dosa, dia menghidupkan kembali Calon Arang setelah matinya, lalu mengajariny budi pekerti. kemudian dibunuhnya kembali.

Semua manusia bersaudara satu sama lain, kerena itu tiap orang yang membutuhkan pertolongan harus mmperolah pertolongan. Tutur Pramoedya dalam tulisanya.