Manjali dan Cakrabirawa – Ayu Utami

Dari sekian kisah ditulis ayu utami, baru kini kurasa dalam judulnya “manjali dan cakrabirawa’ memiliki alur yang jelas nan gamblang, hal ini berbeda dalam kisah dwilogi saman dan larung; terlalu banyak kelok, sarat makna tapi tak sarat cerita. karenanya; akan jauh menarik bagi kau kurasa membaca kisah manjali (terutama bagi kau punya pacar; pacarnya suka pula dengan sahabat terdekat kau; nikung- bahasa jahatnya).

Dimana2 persahabatan terjadi kiranya pada dua makhluk bertolak belakang sifat, sikap juga tabiat, karena bedanyalah muncul saling isi, saling lengkapi, saling dekati atas bolong dan kosong diantara keduanya. persahabat selalu janjikan ramai kala hati kian kosong; tukar kisah kala rasa mulai gulana; saling dorong kala semangat sedang surut. tapi, apa jadi jika yang satu punya pacar; sedang pacar mulai suka dengan satunya.

Setiap orang memiliki sisi gelap. katanya, jika kau punya rahasia; maka simpan sampai kau rasa bisa berdamai denganya. kerapkali, orang gagal lantas sakit jiwanya karena dia menolak dan membuang gelapnya (padahal dia akan selalu melekat) alih-alih berdamai. itulah yang kemudian disadari manjali; dia tetap berpacaran dengan Yuda; dengan mempertahankan cintanya pada Parang Jati, sahabat yuda.

Bagi siapapun wkkw ini jujur; yang merasa sedang, sudah, atau perpotensi ditikung sahabat terdekat; ada baik baca ini, karena membaca suatu kisah yang memiliki kesamaan membuat getir rasa komedi, drama rasa awkarin (canda haha), kecap rasa susu. kemudian akan muncul pernyataan “ah, ternyata bukan aku doang…”; “haha, gk nyangka”; kemudian tawa lebar alih2 sedih menyeka air mata.