Halo halo, sudah lama rasa tak bagi kisah tentang cerita kubaca, ini tentang kematian yang katanya ganjil, kehidupan, duka serta cinta yang juga ganjil. .
Ada baik kupetik “orang menjalani seluruh hidup seakan kematian tidak ada, tetapi kematian seringkali menjadi motivasi besar untuk hidup, sebagian dari kita yang menyadari kematian akan menjalani hidup dengan keras, lebih tegar dengan lebih banyak kemarahan. sebagian lagi memerlukan kehadiran kematian secara terus menerus untuk menyadari antisesisnya; sisanya menjadi begitu terobsesi dengan kematian sehingga memasuki ruang tunggu, lama sebelum kematian mengumumkan kedatanganya” . Ove adalah bagian dari orang tersisa diatas, terobsesi akan kematian karena sepinya hidup tanpa cinta. eh ditinggal cinta.
“Waktu juga ganjil, sebagian kita hanya hidup untuk waktu yang membentang tepat didepan kita, beberapa hari, minggu, tahun. Momen paling menyakitkan dalam hidup seorang muncul bersama pemahaman bahwa usia telah tercapai ketika ada lebih banyak yang harus ditengok ke belakang daripada ke depan. dan jika waktu tak lagi membentang di depan seseorang, hal lain harus dinikmati dalam hidup. kenangan, mungkin?”. Itu lah Ove, yang saat ini selalu hidup dengan kenangan cintanya. sisanya dia tak pernah merasa hidup.
Leave a Reply