Satu hal yang membedakan menusia dengan hewan adalah, manusia memiliki kebudayaan dan tujuan dalam hidup bersama. Sehingga manusia perlu untuk saling bekerja sama serta membutuhkan satu sama lain guna mencapai harapan yang menjadi tujuan hidup bersama. Aristoteles menamai manusia sebagai Zoon Politicon yang berarti manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri serta saling membutuhkan.
Dibawah ini akan penulis sampaikan beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli, namun sebelum itu, secara bahasa, masyarakat adalah musyarak (dalam bahasa arab) yang berarti “ikut serta” atau “partisipasi”, dalam bahasa latin societatis yang berarti teman atau kerabat. dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berpatisipasi, berteman, dan bergaul.
Hasan Shadily menjelaskan bahwa masyarakat merupakan golongan besar atau kecil yang terdiri atas beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh-memengaruhi satu dengan lainya. Ralph Linton mengartikan masyarakat sebagai setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam hidup yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
Kontjaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi (2009, 118), mengatakan bahwa masyarakat merupakan kasatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, yang yang terikat oleh suatu rasa identitas yang sama. Selo Sumardjan mendefinisikan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersma dan menghasilkan kebudayaan.
Karl Max mendefinisikan masyarakat sebagai suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. Emile Durkheim mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Soerjono Soekanto suatu dikatakan masyarakat jika memenuhi unsur-unsur berikut:
- Beranggotakan minimal 2 orang
- Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
- Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia yang baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
- Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaittan satu sama lain sebagai anggota masyarakat..
Berdasarkan pengertian-pengertian yang dikemukakan ahli diatas, dapat kita ringkas masyarakat berarti :
- Kumpulan manusia yang hidup bersama (ditujukan kepada sekumpuan masyarakat besar)
- Bergaul dan berinteraksi dalam waktu yang relatif lama.
- Setiap anggota menyadari sebagai sati kesatuan.
- Membengun bersama sebuah kebudayaan yang membuat keteraturan dalam kehidupan bersama.
Istilah masyarakat, sering kali digunakan secara tumpang tindih dengan istilah lainya. Dalam ilmu sosial dan budaya, yaitu: komunitas, rakyat, warga, penduduk, suku bangsa, dan bangsa, untuk menghindari multitafsir mengenai masyarakat, akan dijelaskan secara singkat arti dari istilah-istilah tersebut diatas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
- Komunitas : kelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi di daerah tertentu
- Rakyat : Penduduk suatu negara
- Warga : Anggota ( keluarga, perkumpulan, dsb) atau tingkatan dalam masyarakat
- Penduduk : orang atau orang yang mendiami suatu tempat
- Suku bangsa : kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaa.
REFERENSI
Sumber buku
[1] Singgih, E.Evita, dkk. 2013. Manusia Sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok:Universitas Indonesia.
[2] Kontjanngrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta:Rineka Cipta
Sumber Internet
[1] Definisi konsep http://kbbi.web.id/ (Diakes pada 2 Oktober 2014 21.45)
[2] Pengertian Masyarakat http://www.organisasi.org (Diakses pada 2 Oktober 2014)
Leave a Reply